“Azena!!!Azena!!” suara Vanessa kembali memanggilku, membuatku gugup. Langkahku terhenti mendengarnya. Apa yang ingin Vanessa lakukan disini?Kenapa ia memanggil namaku? Mungkin saja ini khalusinasi dari alam bawah sadarku. Tapi semakin lama suara itu semakin jelas, tepat berada di belakangku. Apa ia ingin menemuiku?
Jujur saja, aku sangat takut bila ia melihat wajahku. Wajah yang telah berubah menjadi wajah monster berdarah dingin, yang seakan-akan tak peduli akan orang lain. Aku mencoba memutar tubuhku ke arah Vanessa untuk sekedar melihatnya. Tapi hati ku seolah-olah mencegahku. Aku tak sanggup melihat wajahnya.